type='html'>
MUNICH – Arjen Robben mengaku menyesal karena dirinya gagal mengeksekusi tendangan penalti yang dihadiahi oleh wasit saat berlaga melawan Chelsea di laga final Liga Champions, dini hari tadi.
Penalti yang diberikan wasit terjadi di masa extra time setelah Didier Drogba melakukan pelanggaran terhadap Frank Ribery di kotak terlarang. Tendangan yang terlalu lemah mampu dibaca oleh kipper Chelsea, Petr Cech.
“Saat ini, saya tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaan saya dengan kata-kata. Itu bukanlah tendangan penalti yang baik. Saya ingin menendang bola dengan keras dan tinggi, namun tendangan saya terlalu lemah. Ini malam yang mengerikan,” ujar Robben, seperti dikutip Goal, Minggu (20/5/2012).
“Saat bertanding, Anda sudah merasakan memegang trofi tersebut. Namun, pada akhirnya Anda tidak mendapatkan apa-apa,” lanjutnya.
Robben juga mengungkapkan bahwa Drogba dan presiden UEFA Michel Platini memberikan rasa simpatinya setelah adu penalti berakhir. Adu penalti berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Chelsea.
“Drogba dan Platini mencoba menghibur saya. Saya menghargai itu, namun itu tidak mengubah apapun. Saya sangat menginginkan trofi tersebut, namun kami tidak bisa mendapatkannya,” tandas pemain berusia 28 tahun ini.
No comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan pesan | Auto Approve Blog | Prediksi Bola