type='html'>
Indonesia bermain imbang 1-1 melawan Kurdistan di pertandingan terakhir babak penyisihan Grup B Al-Nakba Cup 2012, Sabtu (19/5), dan memastikan satu tiket ke semifinal.
Kemenangan 2-0 atas Mauritania di pertandingan pertama mendekatkan langkah Indonesia ke babak empat besar. Untuk mewujudkannya, tim Garuda wajib menang atas Kurdistan, sang pemimpin klasemen yang juga menang di pertandingan pertamanya dengan produktivitas gol lebih baik (3-1).
Jika hasilnya ternyata imbang atau kalah, Indonesia tetap bisa lolos, yaitu dengan status runner-up terbaik. Syaratnya, selisih gol tidak boleh lebih dari satu.
Satu pertanyaan mengemuka di benak para pecinta bola tanah air menjelang laga penentuan ini. Sudahkah pelatih Nil Maizar membenahi koordinasi permainan Irfan Bachdim dan kawan-kawan, yang meski menang dua gol tanpa balas, namun berulang kali tertekan dan sering melakukan kesalahan operan saat melawan Mauritania?
Gawang Indonesia bergetar terlebih dahulu pada menit ke-17, tetapi Indonesia berhasil menyamakan kedudukan lewat Titus Bonai hanya satu menit setelah gol pembuka Kurdistan itu tercipta.
Skor 1-1 di babak pertama bertahan sampai jeda, bahkan hingga peluit panjang dibunyikan.
Hasil imbang ini tidak didapat dengan mudah. Sejak menit awal babak kedua, lini pertahanan Indonesia mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari Kurdistan. Secara keseluruhan, permainan Indonesia masih menyisakan sejumlah catatan. Salah satunya adalah minimnya pemain kreatif di lini tengah yang bisa diandalkan untuk membongkar pertahanan lawan, baik dengan speed, operan maupun pergerakan tanpa bolanya.
Terlepas dari itu semua, Indonesia dipastikan finis sebagai runner-upGrup B di bawah Kurdistan dan akan menghadapi pemenang Grup C,Tunisia atau Yordania, dalam pertandingan semifinal yang akan digelar pada 22 Mei mendatang.
No comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan pesan | Auto Approve Blog | Prediksi Bola