type='html'>
Tirai kompetisi ranah matador resmi ditutup awal pekan ini, akhirnya pesta menjadi milik kubu ibu kota Madrid, setelah Los Blancos Real Madridmelucuti gelar juara bertahan sang rival abadi Barcelona disertai rekor 100 poin.
Banyak kisah-kisah menarik di La Liga musim ini, dari bersinarnya bintang baru hingga mundurnya pelatih terbaik dari tim terbaik yang pernah ada bagi El Barca, langsung saja berikut ini tokoh-tokoh utama di musim ini untuk La Liga.
Jose Mourinho
Pelatih Real Madrid, Mourinho, memenangi gelar Liga Spanyol pertamanya, yang membuat dirinya menjadi pelatih pertama yang meraih gelar juara liga di empat negara Eropa yang berbeda.
Maestro asal Portugal ini mampu menanamkan mentalitas juara pada timnya sepanjang musim, yang membuat tim Real lebih kompetitif dibanding Barcelona.
Pada musim depan, Mourinho akan berupaya mengantar Real meraih gelar Liga Champions kesepuluh, yang telah menjadi obsesi bagi klub ibukota Spanyol ini, setelah pada musim ini mereka dikalahkan Bayern Munich melalui drama adu penalti di semifinal.
Josep 'Pep' Guardiola
Mantan bintang Barcelona yang menghabiskan 11 tahun sebagai pemain di klub Catalan tersebut, membuat kejutan dengan menunda kabar mengenai masa depannya setelah musim ini.
Setelah pekan dramatis pada April, di mana ia melihat timnya akhirnya menyerah pada perebutan gelar juara Liga Spanyol dan harus menyerahkan gelar tersebut pada seteru abadi, Real, yang mengalahkan timnya 1-2, dan diikuti dengan kekecewaan di Liga Champions karena disingkirkan Chelsea, Guardiola akhirnya mengumumkan keputusannya untuk pergi setelah melalui empat musim bergelimang prestasi.
Ia menegaskan bahwa dirinya perlu 'mengisi ulang baterai' sebelum membuat keputusan apapun perihal di mana ia akan melatih pada masa depan.
Cristiano Ronaldo
Dengan 46 gol di liga dan 59 gol secara keseluruhan, bintang Portugal ini akhirnya menambahkan gelar juara Liga Spanyol pada koleksi gelarnya, dalam musim ketiganya di Real.
Pada banyak kesempatan, gol-gol pentingnya telah membuat Real memenangi pertandingan krusial, di antaranya gol tendangan tumit saat melawan Rayo Vallecano, dan dua gol spektakuler ke gawang Atletico Madrid, membuat timnya unggul enam poin pada derby Madrid.
Mentalitas juaranya bersinar sepanjang musim, dan ia terlihat lebih mampu bekerja sama dengan rekan-rekan setimnya sejak kedatangan kompatriotnya, Mourinho.
Lionel Messi
50 golnya di Liga Spanyol dan 72 gol di semua kompetisi telah memecahkan dua rekor, membuat ia melampaui torehan gol dalam semusim di semua kompetisi yakni 67 gol yang ditorehkan Gerd Muller pada 1972/1973.
Ia kini harus membuktikan bahwa dirinya dapat melakukan semua itu tanpa bantuan mentornya, Guardiola, yang telah membantunya menjadi sosok kunci sejak 2008.
Radamel Falcao
Penyerang Kolumbia ini menyelesaikan musim sebagai pencetak gol tersubur peringkat tiga, dengan mencetak 24 gol bagi Atletico Madrid.
Dengan performa sangat bagus dan dua golnya di final Liga Europa, Falcao tidak diragukan lagi akan menjadi target bagi klub-klub yang lebih besar pada bursa transfer musim panas.
Ketajamannya masih ada sampai menit-menit akhir musim ini, ketika sundulannya di menit ke-88 membuat Atletico menang 1-0 atas Villarreal, sekaligus mengirim tim lawan ke jurang degradasi.
No comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan pesan | Auto Approve Blog | Prediksi Bola