
FIFA akan mengadakan Kongres di Budapets, Hungaria, Kamis 24 Mei 2012. Ketua umum PSSI versi KLB Solo, Djohar Arifin Husin, ikut diundang. Sebelumnya, Djohar mengklaim undangan serta tidak adanya pembahasan masalah PSSI di Budapest sebagai pertanda FIFA lebih mengakui kubunya.
Menyikapi klaim ini, La Nyalla menanggapi santai. “Kasus Indonesia memang tidak dituangkan dalam agenda kongres FIFA, karena materi atau agenda kongres FIFA sudah disiapkan dan dikirimkan ke semua anggotanya sejak 6-8 minggu sebelumnya," ujar La Nyalla.
"Menunjukkan rasa kaget maupun syukur secara tiba-tiba itu sangat tidak relevan dan sesuatu yang berlebihan. Ini juga sebuah kelucuan karena hal itu menunjukkan ketidakpahamannya tentang mekanisme organisasi dan agenda kongres yang sudah dikirimkan," ujarnya.
La Nyalla menambahkan, FIFA melihat Indonesia dan PSSI sebagai institusi atau lembaga. Dengan demikian, diundangnya Djohar tidak serta-merta menunjukkan dukungan khusus.
“Dengan demikian maka pergaulan internasional dalam forum kongres adalah sebuah kelaziman yang menyiratkan suasana cair, bersahabat dan hal ini merupakan hal normal dan biasa. Kenapa seperti demam panggung?" sambungnya.
La Nyalla sendiri telah dipilih sebagai ketua umum PSSI 2012-2016 oleh mayoritas (81) anggota PSSI dalam KLB di Ancol pada 18 Maret lalu. Kubu Djohar menyangsikan jumlah tersebut lewat verifikasi internal. Hingga kini, persoalan di tubuh PSSI sedang dalam penyelidikan Task Force yang dibentuk Konfederasi Sepak bola Asia (AFC) di bawah persetujuan FIFA.
FIFA memberikan tenggat waktu hingga 15 Juni 2012 kepada PSSI untuk menyelesaikan masalahnya. Jika tidak, organisasi olahraga tertua di Indonesia ini akan dibekukan dari keanggotaan FIFA.[ant/yob]
No comments:
Post a Comment
Silakan tinggalkan pesan | Auto Approve Blog | Prediksi Bola